Yayasan Pendidikan Budaya Mentawai (YPBM) dengan bangga mengumumkan bahwa film “Mentawai souls of the Forest” Directed by Joo Peter kembali mendapatkan penghargaan baru pada Nepal Internasional Film Festival – NIFF yang diselengarakan di Kathmandu, Nepal 16-20 Maret 2023. Setelah sebelumnya film “Mentawai Souls of The Forest” mendapatkan penghargaan Special Jury Prize di kompetisi Bali Internasional Film Festival (Balinale) 2022, Pada Nepal Internasional Film Festival (NIFF) yang berlangsung tanggal 16 – 20 Maret 2023 di Kathmandu, Film ini kembali meraih penghargaan Mt. Everest Award (Penghargaan Gunung Everest) film terbaik dalam kompetisi kategori dokumenter internasional.
“Penghargaan untuk film dokumenter internasional terbaik diberikan kepada film Indonesia, Mentawai-souls of the Forest untuk pendekatan aktivis yang kuat terhadap masalah lingkungan yang dihadapi masyarakat adat di kepulauan Sumatera akibat deforestasi dan kemajuan ekonomi. Namun, poin terkuat dari film ini adalah pendekatan etnografinya yang dipadukan dengan rekaman arsip dan materi sejarah lainnya tentang masyarakat adat di Indonesia. Film ini merupakan hasil penelitian mendalam yang dilakukan oleh para etnografer, aktivis, dan yayasan adat setempat, dan dengan demikian, merupakan kontribusi besar bagi pelestarian warisan budaya takbenda masyarakat adat yang budayanya di ambang kepunahan. Kualitas lain dari film ini adalah keindahan luar biasa dari bidikan lanskap yang dipadukan dengan aktivitas sehari-hari dan ritual leluhur masyarakat”. Dikutip dari pernyataan juri pada laman instagram @niffnepal
Film “Mentawai souls of the Forest” (Versi terbaru 75 Menit) merupakan film dokumenter kebudayaan Mentawai yang digarap pada tahun 2019 melalui kolaborasi antara YPBM dengan Joo Peter sebagai Producer dan Director dari Jerman. Dalam acara yang diselenggarakan di kota Kathmandu ini perwakilan dan utusan Yayasan Pendidikan Budaya Mentawai, Martison Siritoitet turut hadir secara langsung sebagai representative film. Martison Siritoitet merupakan inisiator dan collabotaor film project “Mentawai souls of the Forest”, Divisi Media dan ICT di YPBM yang saat ini menempuh kuliah di Institut Pariwisata Trisakti Jakarta jurusan Usaha Perjalanan Wisata (sekarang menjalankan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Pariwisata Provinsi Bali – Denpasar).
Nepal International Film Festival (NIFF) merupakan festival film utama tahunan dan perayaan budaya Nepal. Pada tahun 2018, NIFF didirikan untuk merayakan beragam penceritaan dan narasi di seluruh dunia. Acara ini merupakan inisiatif yang disusun dari keinginan untuk melakukan pertukaran film dan budaya antara Nepal dan seluruh dunia dan menciptakan penghargaan dan kesadaran terhadap budaya melalui apresiasi film di negara tersebut. Acara ini diselenggarakan oleh Nepal Culture and Film Academy bekerjasama dengan Nepal Tourism Board, Film Development Board dan Kathmandu Metropolitan City.
Kehadiran film “Mentawai souls of the Forest” dan perwakilan, Martison Siritoitet sebagai inisiator film pada Nepal International Film Festival 2023 merupakan satu-satunya film dan representasi kebudayaan Mentawai dan mewakili Indonesia dari 96 film dan 35 negara yang mengikuti perhelatan dari penilaian dewan juri film terkemuka dari berbagai genre dan latar belakang film professional dibidangnya.
NIFF tahun 2023 merupakan acara series ke 6 tahun, sejumlah 96 film dari 35 negara yang terpilih dalam acara ini akan diputarkan di 4 Venues Cinema QFX di Kathmandu (Labim Mall, Civil Mall, Chayya Center, QFX Bhaktapur). Pada malam penganugerahan penghargaan dilelenggarakan di venue utama Civil Mall, dari 14 kategori penghargaan, film “Mentawai souls of the Forest” menduduki penghargaan Mt. Everest Award dokumenter terbaik dalam kategori kompetisi dokumenter internasional. Detail lebih lanjut pemenang dan penerima penghargaan silahkan kunjungi website resmi NIFF DISINI.
Yayasan Pendidikan Budaya Mentawai (YPBM) mengucapkan terimakasih kepada pimpinan dan semua panitia tim penyelenggara NIFF 2023 atas kesempatan untuk menghadiri festival tahun ini. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Producer Joo Peter, Heike Steinhauser, Sarah Fruh Peter dan Adventure Company Heilbronn atas bantuan sponsorship perjalanan membantu Martison menghadiri festival. Terimakasih kepada President Institute Pariwisata Trisakti, Ibu Fetty Asmaniati, SE., Bapak Agie Pradhipta,M.Sc Kepala Kemahasiswaan Institute Pariwisata Trisakti, Bapak Tjok Bagus Pemayun, A. Par.,MM selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Bapak Ida Bagus Adi Lasana, SE.M,Si selaku Kabid Destinasi dan Bapak Putu Agus Yudiantara,A.Par.,M. Par, selaku Kasi DTW Dispar Provinsi Bali yang telah sepenuh hati membantu dan mendukung Martison Siritoitet untuk menghadiri NIFF 2023. Dan tentunya terimakasih kepada semua teman-teman filmmaker (US, UK, Bangladesh, Iran, Jerman, Nepal, India, Thailand, China, Malaysia, Serbia, Korea, Japan, Turkey, Italy, Australia dll) yang berpartisipasi pada NIFF 2023, sangat terinspirasi dengan kerja keras dan karya-karya film terbaiknya, thank you, Masura’ Bagatta.